Pages

Subscribe:

Tuesday, 24 June 2014

Jenis Kanker Kulit beserta Gejala dan Cirinya

Jenis –Jenis Kanker Kulit


Solusiperawatan.blogspot.com – Ladies, tahukah Anda bahwa kanker kulit adalah jenis kanker yang paling umum. Dan seseorang berkulit putih memiliki resiko terkena kanker kulit tertinggi. Lalu, bagaimanakah ciri-ciri kanker yang diakibatkan terhadap tubuh penderita?

Menurut laman moellerdermatology.com, ada empat jenis kanker kulit. Berikut penjelasan keempat jenis kanker tersebut:

- Actinic keratosis
Jenis ini dianggap tahap awal kanker kulit. Jenis kanker kulit actinic keratosis ini berbentuk bintik merah yang bersisik. Adanya kanker kulit actinic keratosis banyak ditemui pada kulit sekitar telinga, lengan, tangan, wajah dan area yang sering kena panas matahari.

- Basal Cell Carcinoma
Ini adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Ukurannya kecil, terdapat benjolan berdaging, nodul atau bercak merah sebagian besar muncul di kepala, leher dan tangan. Kanker ini tidak tumbuh dengan cepat, dan jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya, tetapi dapat merusak secara lokal.

- Melanoma maligna
Kanker menyerang sel-sel kulit yang memproduksi melanin. Sehingga jika sel kanker menyerangnya dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit.

- Skuamosa Cell Carcinoma
Kanker jenis ini biasanya terletak di tepi telinga, wajah, tangan, lengan, bibir dan mulut. Muncul dalam bentuk benjolan atau berwarna merah pada kulit, bersisik dan tersebar di seluruh permukaan kulit.
Nah makanya Ladies, jangan sepelekan masalah kulit ya Ladies dan tetap perhatikan kesehatan kulit Anda. Agar Anda terhindar dari resiko kanker mematikan ini.


Ciri-ciri kanker kulit dan Gejalanya

Ciri-Ciri Kanker Kulit dan Gejalanya

Kanker kulit adalah sejenis kanker yang lebih sering menyerang orang dengan pigmen kulit putih. Namun hal ini tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit kanker kulit tidak akan menyerang orang dengan kulit gelap. Hal ini karena kanker kulit pada dasarnya disebabkan oleh bahaya sinar UV yang memapar kulit.



Orang berkulit putih cenderung lebih berisiko sebab mereka memiliki pigmen pelindung dari sinar UV yang jauh lebih sedikit ketimbang orang berkulit hitam. Dengan terjadinya cuaca ekstrem dan gejala pemanasan global, sangat penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri kanker kulit agar dapat melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit mematikan ini, atau bahkan untuk melakukan pengobatan dini.
Ciri-ciri kanker kulit yang pertama adalah adanya tumor atau tompel atau benjolan yang dapat terlihat dari luar. Inilah yang menyebabkan kanker kulit cenderung memiliki risiko kematian paling sedikit, sebab ciri-cirinya bisa dikenali dengan mudah, sehingga pertolongan medis pun bisa dilakukan lebih cepat. Selain itu, kulit juga merupakan organ yang letaknya paling jauh dari organ vital utama manusia, sehingga kemungkinan penyebarannya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Jenis benjolan pada gejala kanker kulit merupakan tanda-tanda adanya kemungkinan kanker kulit stadium awal. Bila Anda menemukan sebuah benjolan tidak wajar, artinya tiba-tiba muncul dan belum pernah dirasakan sebelumnya, maka perhatikanlah beberapa hal berikut:

1. Bentuk benjolan yang kurang beraturan atau asimetris. Sehingga antara bentuk bagian kiri dan kanannya terlihat berbeda.
2. Adanya batas pinggiran benjolan yang terlihat tidak rata dan cenderung memiliki tekstur yang kasar.
3. Benjolan memiliki warna yang tidak rata atau bergradasi, misalnya warna gelap di tengah dan warna cokelat muda di bagian pinggir hingga batas tepinya.
4. Besar diameter benjolan yang tidak wajar, bandingkan dengan diameter sebuah pensil.
5. Bentuknya yang berubah-ubah jika diamati secara teliti. Untuk membuktikan hal ini Anda bisa mengambil foto benjolan atau tompel pada hari pertama Anda mengetahuinya. Kemudian lakukan pengambilan foto pada minggu berikutnya, amati apakah ada perubahan bentuk, warna, atau bahkan ukuran.

Sementara ciri-ciri kanker kulit yang lain adalah dengan adanya benjolan yang terasa gatal atau bahkan sakit jika disentuh. Amati juga bila terdapat luka kecil pada kulit yang terus mengeluarkan darah sehingga cenderung tidak sembuh. Hal ini bisa jadi adalah gejala kanker kulit

Kanker Kulit

Jenis-jenis Kanker Kulit
Mengapa Kanker Kulit Perlu di Kenal?
Penderita kanker kulit di Indonesia tidak sebanyak kanker yang lain. Walaupun demikian kanker kulit dapat menyebabkan kecatatan sehingga dapat merusak penampilan bahkan pada stadium lanjut dapat merusak penampilan, bahkan pada stadium lanjut dapat mengakibatkan kematian. Menemukan penyakit ini sedini mungkin merupakan salah satu cara untuk menghindari kecatatan maupun kemungkinan terburuk, karena letaknya dipermukaan kulit, akan mudah bagi siapa saja untuk mengenali sendiri kanker kulit.

Apa Saja Faktor Risiko Kanker Kulit?
Sebelum mengenal kanker kulit, perlu diketahui lebih dahulu faktor risiko atau faktor yang memudahkan timbulnya kanker kulit. Faktor risiko tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Sinar Ultraviolet B yang sebagian besar dipancarkan oleh sinar matahari
Bahan kimiawi, misalnya tar, arsen, hidrokarbon aromatik, dll
Radiasi Ionisasi (sinar radioaktif)
Beberapa macam virus

Kapan Dilakukan Pemeriksaan Kulit?
Pemeriksaan dilakukan secara teratur sehimhha setiap perubahan pada kulit dapat terdeteksi sedini mungkin. Interval waktu enam bulan sekali sudah cukup untuk orang dengan kulit sawo matang. Tetapi tanyakan pada dokter, apakah anda harus diperiksa lebih sering.

Apa yang Harus Dicari?
Terdapat 3 tipe kanker kulit yang paling sering, yaitu Karsinoma Sel Basal, Karsinoma Sel Skuamosa, dan Melanoma Maligna. Ketiga tipe tersebut mempunyai bentuk yang berbeda. Karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda dini. Periksalah setiap perubahan pada kulit. Jangan lewatkan suatu kelainan yang mencurigakan, hanya kelainan itu tidak sakit, tetapi cukup berbahaya. Kalau mendapatkan satu atau lebih kelainan yang mencurigakan, perlihatkanlah kepada dokter yang menangani penyakit kulit.
Kelainan-kelainan itu seperti:
Benjolan agak berkilat, yang dapat menjadi luka atau lecet dan mudah berdarah
Bercak atau benjolan dengan luka atau lecet yang tidak sembuh-sembuh, berkeropeng atau berbenjol-benjol (seperti kembang kol)
Tahi lalat, tanda lahir atau kelainan kulit yang berwarna kehitaman:
Simetri
Tepinya tidak teratur
Warnanya bertambah gelap atau bermacam-macam
Ukuran atau ketebalannya bertambah
Permukaannya berubah

Pemeriksaan Kulit Sendiri
Yang diperlukan: ruangan dengan penerangan yang cukup, satu buah cermin setinggi tubuh, dan satu buah cermin kecil
Lihatlah dengan teliti setiap tubuh Anda!
Kiri, letakkan lengan Anda dengan telapak tangan menghadap ke atas, lihat telapak tangan, jari-jari kulit diantara jari-jari dan lengan bawah. Kanan, posisi Anda di depan cermin setinggi tubuh angkat lengan Anda, bengkokkan pada siku-siku dengan telapak tangan menghadap pada dada. Pada cermin lihatlah bagian belakang lengan bawah dan siku-siku.
Kemudian berdirilah dengan seluruh badan menghadap ke cermin, amatilah bagian depan tubuh, muka, leher, dan lengan atas. Kemudian lihatlah dada, perut, kelamin, paha, dan tungkai bawah.
Masih berdiri di depan cermin, putarlah lengan Anda ke kepala dengan telapak tangan berhadapan satu dengan yang lain. Lihatlah bagian samping kanan tubuh Anda, paha, lengan, tangan, badan samping, dan tungkai bawah. Kalau sudah selesai ulangilah untuk bagian samping kiri tubuh Anda.
Dengan punggung menghadap ke cermin, lihatlah bokong Anda, bagian belakang paha dan tungkai bawah.
Ambillah cermin kecil, dengan posisi punggung menghadap cermin setinggi tubuh, lihat leher belakang, punggung dan lengan belakang Anda. Apabila ada beberapa bagian tubuh yang tak terlihat, dapat meminta bantuan pasangan atau teman Anda.
Gunakan cermin kecil dan cermin besar untuk melihat kulit kepala. Berhubung kulit kepala sulit untuk diperiksa, dianjurkan hair dryer untuk memisah rambut dari kulit kepala. Lihatlah dengan teliti. Sekali lagi, Anda dapat meminta bantuan teman Anda.
Duduklah di bangku kecil dan angkat satu tungkai di bangku yang lain. Dengan cermin kecil, periksa bagian belakang tungkai mulai dari selangkangan sampai ke telapak kaki. Jika sudah selesai ulangi dengan tungkai yang lainnya.

Masih dalam posisi duduk, bandingkan tungkai yang satu dengan yang lainnya. Dengan cermin kecil periksa punggung kaki, jari-jari, dan kulit diantara jari-jari kaki. Kemudian lihatlah dengan seteliti mungkin telapak kaki, ulangi untuk kaki yang lain

0 comments:

Post a Comment